Manfangati, bukan siapa-siapa. Tapi ia menjadi seseorang yang akan disebut namanya di Surga kelak oleh Fahmi, anak tercintanya. Dan ia akan menjadi satu-satunya yang direkomendasikan Fahmi, seandainya Allah memperkenankannya menyebut satu nama yang akan diajaknya tinggal di Surga, meski Manfangati sendiri nampaknya takkan membutuhkan bantuan anaknya, karena boleh jadi kunci surga kini telah digenggamnya.
Bagaimana tidak, selama dua hari Manfangati menggendong anaknya yang berusia belasan tahun mengelilingi Kota Makassar untuk mencari bantuan, sumbangan dan belas kasihan dari warga kota, mengumpulkan keping kebaikan dan mengais kedermawanan orang-orang yang dijumpainya, sekadar mendapatkan sejumlah uang untuk biaya operasi anaknya yang menderita cacat fisik dan psikis sejak lahir.
Tubuh Fahmi, anak tercintanya yang seberat lebih dari 40 kg tak membuat lelah kaki Manfangati, juga tak menghentikan langkahnya untuk terus menyusuri kota. Tangannya terlihat gemetar setiap menerima sumbangan dari orang-orang yang ditemuinya di jalan, sambil sesekali membetulkan posisi gendongan anaknya. Sementara Fahmi yang cacat, takkan pernah mengerti kenapa ibunya membawanya pergi berjalan kaki menempuh ribuan kilometer, menantang sengatan terik matahari, sekaligus ratusan kali menelan ludah untuk membasahi kerongkongannya yang kering sekering air matanya yang tak lagi sanggup menetes.
Ribuan kilo sudah disusuri, jutaan orang sudah dijumpai, tak terbilang kalimat pinta yang terucap seraya menahan malu. Sungguh, sebuah perjuangan yang takkan pernah bisa dilakukan oleh siapa pun di muka bumi ini kecuali seorang makhluk Tuhan bernama; Ibu. Ia tak sekadar menampuk beban seberat 40 kg, tak henti mengukur jalan sepanjang kota hingga batas tak bertepi, tetapi ia juga harus menyingkirkan rasa malunya dicap sebagai peminta-minta, sebuah predikat yang takkan pernah mau disandang siapapun. Tetapi semua dilakukannya demi cintanya kepada si buah hati, untuk melihat kesembuhan anak tercinta, tak peduli seberapa besar yang didapat.
Tidak, ia tak pernah berharap apa pun jika kelak anaknya sembuh. Ia tak pernah meminta anaknya membayar setiap tetes peluhnya yang berjatuhan di setiap jengkal tanah dan aspal yang dilaluinya, semua letih yang menderanya sepanjang jalan menyusuri kota. Ibu takkan memaksa anaknya mengobati luka di kakinya, tak mungkin juga si anak mengganti dengan seberapa pun uang yang ditawarkan untuk setiap hembusan nafasnya yang tak henti tersengal.
Manfangati, adalah contoh ibu yang boleh jadi semua malaikat di langit akan mengagungkan namanya, yang menjadi alasan tak terbantahkan ketika Rasulullah menyebut "ibu" sebagai orang yang menjadi urutan pertama hingga ketiga untuk dilayani, dihormati, dan tempat berbakti setiap anak. Manfangati, barangkali telah menggenggam satu kunci surga lantaran cinta dan pengorbanannya demi Fahmi, anak tercintanya. Bahkan mungkin senyum Allah dan para penghuni langit senantiasa mengiringi setiap hasta yang mampu dicapai ibu yang mengagumkan itu.
Sungguh, cintanya takkan pernah terbalas oleh siapapun, dengan apapun, dan kapanpun. Siapakah yang lebih memiliki cinta semacam itu selain ibu?
add me sob .. ..
kenalin sob .. ..
- nessyams erzal
- Purbalingga Perwira, Golden Water, Indonesia
- removing without spirits is nothing
baca jiwa sob .. ..
-
“Miller tampak tak terkesan dengan teori-teori terkini yang diajukan tentang asal usul kehidupan, dan menganggapnya sebagai “omong kosong” a...
-
semua yang telah ada dan telah terjadi itu tidak mungkin kita bisa ulangi lagi kita hanya bisa membuat hari yang baru melupakan hari yang la...
-
pagi ini yang begitu indah kumulai terbangun pukul 5 pagi.. kubuka jendela kosku dan kurasakan kesejukkan pagi ini.. sebiru warna langit y...
-
Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (Q...
-
Agar terus bertahan hidup, tumbuhan perlu melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Untuk keperluan itu pula, tumbuhan memerluka...
-
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di ...
-
Perjalanan hidup manusia selalu disertai oleh sepasang malaikat atau mungkin lebih. Dalam meniti setiap tahap kehidupan, sering kita terjeb...
-
Dalam hidup, tantangan itu selalu ada dan nyata. Apa pun profesi Anda, Anda akan selalu berhada dan nyatapan dengan tantangan. Atau.. Anda m...
-
Motivasi hidup akan mempengaruhi hidup Anda. Banyak orang yang masih belum memahami apa yang menjadi motivasi hidup atau baru memahami se...
-
Aku juga cinta tiga hal dari dunia Memberi makan orang lapar Memberi pakaian orang terlantar Dan membaca al-Qur'an dengan benar Ali ...
0 komentar:
Posting Komentar