Jumat, 06 Mei 2011

Tidak Mudah Menjadi Pemenang


Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat. \"Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,\" katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai. Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka. Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, \"Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?\" \"Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita. \"Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, \"Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?\" Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, \"Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.\" Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, \"Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.\" "Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda."
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Arti Apa Itu Cinta ... ??

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

»»  baca lanjutannya sob .. ..

Tantanglah sebuah tantangan ...

Pada suatu ketika , ada sebuah desa di atas bukit dilanda musim kering enam tahun beturut-turut,, Suasana desa terasa sedih, putus asa, dan merana,, Di tepi desa, tinggal seorang lelaki setengah baya yang punya tiga anak pria dewasa,, Namun semuanya pemalas, tak pernah mau mencari pekerjaan,, Alasannya, di mana-mana susah, karena musim kering itu,, Semua nasihat sang ayah hilang begitu saja,, Mereka lebih suka melamun dan tidur,,

Di belakang bukit yang mengelilingi desa itu, ada sebuah desa sangat subur,,

Di tengahnya mengalir sungai yang tak pernah kering,, Andai kata ada yang mampu memindahkan gunung, dan mengubah aliran sungai, desa itu bakal memiliki air cukup, dan tak akan lagi kekeringan,, Namun di desa itu tak ada seorang pun yang berani berpikir untuk memindahkan sang gunung,, Sesuatu yang tak mungkin,,

ya, lelaki setengah baya yang tinggal di tepi desa tadi akhirnya terpanggil untuk menyelesaikan tantangan yang tidak mungkin itu,, Suatu hari, setelah fajar, sang lelaki membulatkan tekadnya,, Ia mengambil pacul dan mulai berjalan ke gunung,, Ia bekerja dari subuh hingga matahari tenggelam, tak kenal lelah,, Mencangkul dan mencangkul,,

Setelah seminggu ia bekerja, akhirnya anak-anaknya pun mulai memperhatikan ulah sang ayah,, Ketika diceritakan bahwa sang ayah ingin memindahkan gunung, ketiga anaknya terbahak-bahak,, Mereka menganggap ayahnya gila, dan mau melakukan hal yang tak mungkin,, Sang ayah terdiam saja,, Ia terus melanjutkan pekerjaannya dari hari ke hari,, Sebulan kemudian, cerita ini menyebar ke seluruh desa,, Sang lelaki itu kini malah dijuluki gila oleh semua warga desa,,

Ketiga anak lelaki itu lama-lama malu dengan olokan warga desa,, Hingga suatu hari mereka memutuskan membantu ayahnya,, Sejak itu, keempat lelaki itu selalu berangkat subuh, dan mencangkul gunung hingga matahari tenggelam,, Setelah beberapa bulan mereka bekerja, warga desa mulai melihat sebuah lubang besar di gunung,, Tak lama kemudian, seluruh desa ikut bergabung,, Setahun lebih, gunung itu bolong,, Air mengalir lewat terowongan,, Desa itu tak pernah lagi garing,,

"Nothing is impossible",, ya… semuanya mungkin,, Karena jangan pernah menganggap remeh sebuah cita-cita atau angan-angan,, Rahasianya, bagaimana mengubah cita-cita itu menjadi tantangan nyata,, Kalau sudah menjadi tantangan, pasti bisa dikerjakan, dan tentu saja akan memberikan hasil,, Karena cita-cita dan angan-angan hanya akan menjadi lamunan kosong kalau tidak kita wujudkan menjadi tantangan, karena tantangan adalah sebuah "road map", peta yang melukiskan hal-hal yang harus kita kerjakan untuk mencapai sebuah prestasi,,

Jadi ,... Kalau Anda punya visi, cita-cita, dan angan-angan, jangan lupa menerjemahkannya menjadi tantangan yang bisa memotivasi anda ,,,

Firman suci_Nya dalam Al_Qur'an :Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka mampu (menolongnya). (QS. 68:25)

»»  baca lanjutannya sob .. ..

Recehan dan batu kecil ...

Suatu hari , seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi,, Dan ketika ia ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya , pekerja itu berteriak- teriak tetapi temannya tidak bisa mendengarnya , karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja,


Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya , ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya,, Dan memang benar … temannya berhenti bekerja , tapi hanya untuk mengambil uang itu , lalu bekerja kembali,, Pekerja itu mencoba lagi… tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

Setelah berpikir keras … tiba-tiba ia mendapat ide…,, Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu , batu itu tepat mengenai kepala temannya , dan karena merasa sakit… temannya menengadah ke atas,, Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya,

Cerita sederhana ini merupakan gambaran diri kita dengan Tuhan Yang Maha Kuasa , karena kala , Tuhan menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya,, Seringkali Tuhan melimpahi kita dengan dengan rahmat , tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya,, Karena itu , agar kita selalu mengingat kepada-Nya, ALLAH sering menjatuhkan 'batu kecil' kepada kita,,

Dan semoga saja .....Tuhan tidak harus sampai menjatuhkan 'BATU BESAR' untukmembuat kita ingat kepada-Nya.......,,,

firman suci Nya dalam Al Qur"an :

Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata:"Ya Rabbku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami. Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya. (QS. 7:155)

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. 8:28)
»»  baca lanjutannya sob .. ..