Minggu, 15 Mei 2011

Keledai Pembelajaranku..

belajar bukan selalu kepada manusia dan hanya kepada alam....
tapi belajar juga perlu kepada mahluk hidup yang tidak mempunyai akal sempurna...
seperti cerita ini ...
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh kedalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu perlu ditimbun (ditutup karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga – tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah kedalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.tetapi kemudian,semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. setelah beberapa sekop tanah dituangkan kedalam sumur, sipetani melihat kedalam sumur dan tercengang atas apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya yang terus ditimpa oleh bersekop - sekop tanah dan kotoran, sikeledai melakukan sesuatu yang menabjubka. ia menguncang - guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah,lalu menaiki tanah itu. sementara tetangga -tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu. si keledai terus menguncangkan badannya dan melangkah naik. segera saja,semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri.

"…Kehidupan terus saja menuangkan dan menumpahkanegala macam tanah dan kotoran kepadamu. cara untuk keluar dari sumur - kesedihan, masalah, beban pikiran – adalah dengan mengguncangkan hal - hal tersebut. Setiap masalah dalam hidup kita merupakan batu pijakan untuk melangkah. kita dapat keluar dari sumur yang terdalam dengan terus berjuang. jangan pernah, walau hanya berpikir untuk menyerah..!"
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Papa dan Anaknya

Seorang pemuda yang sedang berada di tahun akhir sekolah mengharapkan sebuah mobil sport dari ayahnya, lantas, si pemuda memberitahu keinginannya kepada ayahnya. Ayahnya adalah seorang hartawan yang ternama. Ketika sang anak mengutarakannya, Sang ayah ayah hanya tersenyum. Si anak bertambah yakin, pasti mobil itu akan menjadi miliknya.

Beberapa bulan berlalu, dengan kesungguhannya, si anak telah lulus dengan prestasi yang gemilang. Iapun semakin yakin dengan permintaannya.

Satu hari, sang ayah memanggil anaknya yang sedang berada diruang baca. Sang ayah memuji anaknya sambil menyatakan kegembiraan dan kebahagiaannya terhadap si anak. Si anak tersenyum puas, dimatanya sudah terbayang mobil sport yang selama ini menjadi idamannya itu. Tetapi…. tiba tiba sang ayah menghulurkan sebuah kotak yang berbungkus rapi dan cantik. Si anakpun terkejut, matanya berkaca kaca

kemudian sianak membuka kotak itu, “Apa maksud semua ini, ayah….???”. Sebuah Al-Quran kecil; imut degan cover kulit. Dan sebuah tulisan dengan tinta emas menghiasi tulisan khat di bagian depan. Si anak memandang ayahnya tajam, merasa dirinya dipermainkan, amarahnyapun memuncak.

“Ayah sengaja mempermainkan saya ?!. Bukannya ayah tahu betapa saya menginginkan mobil itu, yah. Saya tahu ayah mampu membelikan mobil itu. Bukannya Al qur’an ini yang saya minta..!!!”. Katanya keras sambil melempar Al qur’an tersebut diatas meja. kemudian meninggalkan sang ayah tanpa memberi sedetik waktupun untuk ayahnya bersuara. Dengan kesal sianak berlari mengambil tas dan memasukkan bajunya kedalamnya. Kemudian sianak meninggalkan ayahnya sendiri yang basah matanya dengan air mata tanpa sempat berbicara.10 tahun kemudian, si anak telah menjadi orang yang sukses,istri yg cantik dan anak-anak yang sehat, cukup membahagiakan, namun gundah gulana, hatinya terpukul. Sudah 10 tahun..sejak peristiwa itu dia tidak pernah melihat ayahnya lagi.

Suatu hari, seseorang memberitakan bahwasanya sang ayah telah meninggal dunia dan meninggalkan semua warisan kepada si anak. Ia diminta pulang sekarang juga untuk menyelesaikan masalah warisan

Dengan hati pilu, ia pergi untuk pertama kalinya kerumah ayahnya yang dulu. Hatinya tepukul memperhatikan banglo yg menyimpan 1001 kenangan masa lalunya. Hatinya sedih bertambah sedih tatkala mendapati di atas meja di ruang bacannya, Al-qur’an yang ia lempar dulu masih setia berada di situ. bagaikan setianya hati ayahnya mengharapkan kepulangannya selama ini. perlahan lahan langkahnya menuju ke meja tersebut. Kemudian ia mengambil Al-qur’an itu dan membuka bukanya dengan mata yang berkaca kaca. Tiba-tiba …..

“Klinting…!”. Suara sesuatu jatuh dari Al-qur’an. Ternyata segugus kunci. Di muka belakang Al-quran itu, sebuah sampul surat diselipkan. Kunci itu segera dipungutnya, hatinya bertanya tanya. Nyata sekali di dalam sampul surat itu terdapat nota pembelian mobil sport yang dibelinya dengan cash dan sepucuk warkat bertuliskan tanda tangan orang yang paling ia sayangi

“HADIAH TERISTIMEWA UNTUK PUTERAKU TERSAYANG” .

Seketika itu air mata si anak menitis deras.hatinya remuk redam bagai ditusuk sembilu

»»  baca lanjutannya sob .. ..