Sabtu, 12 November 2011

Kebosanan adalah Pikiranmu


Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :"Bosan adlah keadaan dmana pikiran menginginkan perubahan,mendambakan sesuatu yg baru,& menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"
Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua :"Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua :"Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan
seterusnya." Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu :"Contohnya?"

Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu :"Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata:

"Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan.

Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria.
Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan.

Segala sesuatu berasal dari pikiran.
Berpikir bosan menyebabkan kau bosan.
Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."



»»  baca lanjutannya sob .. ..

Mayat Masih Mendengar

 SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang akan ikut mayat adalah tiga: keluarga, hartanya, dan amalnya.  Ada dua yang kembali dan satu tinggal bersamanya; keluarga dan hartanya akan  kembali sementara amalnya akan tinggal bersamanya.
 


 Ketika roh meninggalkan jasad...  terdengar suara dari langit memekik,  "Wahai Polan anak si Polan
 apakah kau yang telah meninggalkan dunia  atau dunia yng meninggalkanmu  apakah kau yang telah menumpuk harta kekayaan  atau kekayaan yang telah menumpukmu  apakah kau yang telah menumpuk dunia  atau dunia yang telah menumpukmu  apakah kau yang telah mengubur dunia  atau dunia yang telah menguburmu."
 
 Ketika mayat tergeletak akan dimandikan  terdengar dari langit suara memekik,  "Wahai Polan anak si Polan
 mana badanmu yang dahulunya kuat  mengapa kini terkulai lemah  mana lisanmu yang dahulunya fasih
 mengapa kini bungkam tak bersuara  mana telingamu yang dahulunya mendengar  mengapa kini tuli dari seribu bahasa  mana sahabat-sahabatmu yang dahulunya setia  mengapa kini raib tak bersuara
 
 Ketika mayat siap dikafan...  suara dari langit terdengar memekik,
 "Wahai Polan anak si Polan  berbahagialah apabila kau bersahabat dengan ridha  Allah Celakalah apabila kau bersahabat dengan murka  Allah Wahai Polan anak si Polan  kini kau tengah berada dalam sebuah perjalanan
 nun jauh tanpa bekal  kau telah keluar dari rumahmu  dan tidak akan kembali selamanya  kini kau tengah safar pada sebuah tujuan  yang penuh pertanyaan."
 
 Ketika mayat diusung....  terdengar dari langit suara memekik
 "Wahai Polan anak si Polan  berbahagialah apabila amalmu adalah kebajikan  berbahagialah apabila matimu diawali tobat  berbahagialah apabila hidupmu penuh dengan taat."
 
 Ketika mayat siap dishalatkan  terdengar dari langit suara memekik
 "Wahai Polan anak si Polan  Setiap pekerjaan yang kau lakukan  kelak kau lihat hasilnya di akhirat
 apabila baik maka kau akan melihatnya baik  apabila buruk, kau akan melihatnya buruk."
 
 Ketika mayat dibaringkan di liang lahat  terdengar suara memekik dari langit,
 "Wahai Polan anak si Polan  apa yang telah kau siapkan dari rumahmu yang luas di dunia  untuk kehidupan yang penuh gelap gulita di sini  wahai Polan anak si Polan  dahulu kau tertawa  kini dalam perutku kau menangis
 dahulu kau bergembira  kini dalam perutku kau berduka  dahulu kau bertutur kata  kini dalam perutku kau bungkam seribu bahasa."
 
 Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian....  Allah berkata kepadanya,
 "Wahai hamba-Ku.....  kini kau tinggal seorang diri  tiada teman dan tiada kerabat  di sebuah tempat kecil, sempit dan gelap..  mereka pergi meninggalkanmu seorang diri  padahal, karena mereka kau pernah langgar perintahku
 hari ini,....  akan kutunjukan kepadamu  kasih sayang-Ku  yang akan takjub seisi alam  aku akan menyayangimu
 lebih dari kasih sayang seorang ibu pada anaknya.
 
 Kepada jiwa-jiwa yang tenang Allah berfirman,
 "Wahai jiwa yang tenang  kembalilah kepada Tuhanmu  dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya  maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku  dan masuklah ke dalam jannah-Ku  
 
-ingatlah kematianmu anak muda,ketika engkau tidak menginginkan kesenangan akhirat-
 

»»  baca lanjutannya sob .. ..