Minggu, 25 September 2011

Segelas Air Putih dan SUSU

Segelas Susu
Suatu hari seorang bocah miskin sedang berjualan dari rumah ke rumah demi
membiayai sekolahnya.
Ia merasa lapar dan haus, tapi sayangnya ia hanya mempunyai sedikit sekali uang.
Anak itu memutuskan untuk meminta makanan dari rumah terdekat.
Tetapi, saat seorang gadis muda membukakan pintu, ia kehilangan keberaniannya.
Akhirnya ia hanya meminta segelas air putih untuk menawarkan dahaga.
Gadis muda itu berpikir pastilah anak ini merasa lapar, maka dibawakannyalah segelas
besar susu untuk anak tersebut.
Ia meminumnya perlahan, kemudian bertanya, "Berapa saya berhutang kepada anda ?"
"Kamu tidak berhutang apapun kepada saya," jawabnya. "Ibuku mengajarkan untuk
tidak menerima bayaran untuk perbuatan baik yang kami lakukan."
Anak itu menjawab, "Kalau begitu, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dari
lubuk hati saya yang terdalam."
Saat Howard Kelly - anak kecil yang miskin itu - meninggalkan rumah tersebut, dia
bukan hanya merasa badannya lebih segar, tetapi keyakinannya pada Tuhan dan
sesama manusia menjadi lebih kuat.
Sebelumnya dia sudah merasa putus asa dan hampir menyerah.
Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari wanita muda tersebut mengalami sakit parah.
Dokter yang menanganinya merasa bingung dan akhirnya mengirim wanita itu
kekotabesar untuk mendapatkan pertolongan spesialis. Dr. Howard Kelly dipanggil
untuk berkonsultasi.

Ketika ia mendengar namakotatempat asal si pasien, ia segera pergi ke kamar tempat
dimana wanita tersebut dirawat. Ia langsung mengenali dan memutuskan untuk
melakukan hal terbaik yang bisa ia usahakan untuk menolongnya.
Sejak hari itu, ia memberikan perhatian khusus pada kasus ini.
Setelah melewati perjuangan panjang, peperanganpun dapat dimenangkan.
Dr. Kelly dipanggil oleh pihak administrasi untuk menandatangani biaya yang harus
dibayarkan oleh si wanita kepadanya.
Ia melihat kepada kuitansi tersebut, dan kemudian menuliskan sesuatu.
Kuintansi tersebut lalu di kirim ke kamar perawatan si wanita.
Wanita tersebut merasa takut untuk membukanya, karena ia merasa yakin bahwa ia
tidak akan mampu membayarnya.
Akhirnya dengan menguatkan hati, ia melihat ke kuintansi tersebut.
Sebuah tulisan pada kuitansi telah menarik perhatiannya.
Ia membaca tulisan itu : "TELAH DI BAYAR PENUH DENGAN SATU GELAS SUSU."
Tertanda, Dr. Howard Kelly.
Air mata mengalir dari matanya saat hatinya yang bahagia mengucapkan doa dan
pujian :
"Terima kasih Tuhan, kasihMu telah memancar melalui hati dan tangan manusia."
»»  baca lanjutannya sob .. ..

musuh hanya dalam mimpi

Musuh Dalam Mimpi

Ada seorang lelaki. Suatu malam ia bermimpi buruk. Dalam mimpinya ia melihat
seorang serdadu bertopi putih, bersepatu putih. Di pinggangnya terselip sebilah
pedang yang bersarung hitam. Ketika kedua mata mereka berpapasan, serdadu
tersebut dengan serta-merta mengeluarkan kata-kata cacian, kata-kata jahat yang
sungguh pedas yang ditujukan padanya. Serdadu tersebut juga secara kejam meludahi
wajahnya. Sungguh suatu penghinaan yang teramat besar. Selama hidupnya belum
pernah ia dihina seperti ini.
Ketika bangun pagi, dipenuhi dengan perasaan yang kurang enak ia menceritakan kisah
hina yang menimpa dirinya dalam mimpi semalam. 'Sejak kecil hingga kini saya belum
pernah dihina oleh orang lain. Tapi malam tadi, saya bukan saja dihina, bahkan
wajahkupun diludahi. Aku sungguh tidak bisa terima diperlakukan secara demikian.
Aku harus menemukan orang ini dan memberikan imbalan yang setimpal.' Kata lelaki
itu penuh rasa benci sambil menggertakan giginya.
Sejak itu, setiap hari setelah bangun tidur ia akan berdiri di persimpangan jalan yang
ramai dilewati orang, dengan harapan suatu saat bisa menemukan musuh yang
dilihatnya dalam mimpi itu. Seminggu, sebulan, setahun kini berlalu. Orang yang dicari
itu tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Lelaki tersebut telah menghabiskan
separuh dari waktu hidupnya hanya demi sesuatu yang tidak nyata. Ia meracuni
hatinya sendiri dengan rasa benci hasil ciptaannya sendiri.
---------------------
- Sering kita menciptakan musuh yang tidak real, dan memupuk kebencian dalam hati
yang pada baliknya merupakan racun yang menghancurkan diri sendiri.
- Apakah andapun memupuki kebencian dalam hati anda?
- Ketahuilah: Ketika anda membenci, anda sendirilah yang menjadi korban kebencian
anda.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Tampil Beda ??? PD ajja !!

Berani Tampil Beda
Masa muda adalah masa yang penuh dengan gejolak dan emosi. Masa pencarian jati diri, ingin
diakui dan perasaan menggebu ingin mencoba sesuatu yang baru. Namun sebenarnya di masa
inilah karakter dan masa depan seseorang dibentuk. Aktualisasi diri di masa ini membuat kita
sadar akan tujuan hidup kita. Banyak yang menemukan tujuan hidupnya, banyak juga yang
hidup hanya sekedar melalui hari demi hari tanpa arah yang pasti.
Masa muda yang sukses adalah masa muda yang di manfaatkan untuk mencari ilmu dan
pengalaman positif sebanyak mungkin. Namun, kebanyakan pemuda menganggap masa ini
adalah masa yang indah untuk mendekati lawan jenis, untuk hura-hura, every day dugem,
dan lain-lain. Hal itu sangat umum terjadi di mana saja, baik di kota maupun di desa. Apalagi
di jaman sekarang, yang mana nilai-nilai moral sudah mulai bergeser dan ditinggalkan.
Banyak dari mereka terpengaruh mode, trend, dan suguhan media televisi yang sering tidak
mendidik.
Saya prihatin dengan pergaulan bebas muda-mudi sekarang. Sepertinya bangsa yang dulu
terkenal berbudi luhur dan religius, kini harus mulai menata kembali pendidikannya. Segala
yang glamour dan wahh jadi idola, maksiat jadi kebanggaan, popularitas dikejar-kejar,
pergaulan bebas ala binatang merajalela, bahkan mulai meracuni para pelajar. Sementara
prestasi yang positif jarang dipublikasikan, seperti jadi barang kuno saja.
Mau ke mana ya kaki ini melangkah? Ke tempat A, acaranya cuma hura-hura; ke tempat B
pesta miras dan narkoba… Dengan si A, sukanya nongkrong; dengan si B, makan ati, pacaran
melulu…
Kenapa bingung sahabat…? Kenapa kita harus sama dengan mereka? Bukankah kita
mempunyai impian sukses sendiri. Mereka tak akan membantu mewujudkan impian sukses
kita. Jadi, beranikah Anda untuk tampil lain dari yang lain, demi mengejar impian kita.
Beranikah Anda tampil beda?
Sibukkan diri kita menuntut ilmu, sementara teman-teman nongkrong di mall atau tempat
hiburan lainnya. Sibukkan diri kita untuk belajar bisnis, sementara yang lain pergi ke pesta
atau diskotik. Teman-teman sibuk pacaran, sibukkan diri kita mengikuti seminar investasi atau
seminar MLM. Biasakan kita rajin berolah raga, sementara kebanyakan orang malas-malasan.
Jadikan diri kita taat beribadah, sementara kebanyakan orang ingat Tuhan hanya kalau lagi
susah. Pendek kata, kalau kegiatan itu positif, kenapa tidak kita lakukan, walau kebanyakan
orang enggan melakukan. Walau awalnya sendirian, pasti nanti kita akan bertemu dengan
orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kita.
Kalau tidak ingin menjadi orang rata-rata, maka beranikan diri tampil beda, melakukan
pekerjaan sebaik-baiknya, melakukan pekerjaan menantang yang banyak dijauhi orang.
Membuka lapangan kerja contohnya, atau berwiraswasta. Dari pada pusing cari kerja,
sementara unemployment di mana-mana, lapangan kerja sangat terbatas. Beranikah kita
tampil beda, dengan menjadi solusi bagi mereka, atau minimal bagi diri sendiri…? Bagi yang
sudah bekerja di bidang apa saja, beranikah Anda tampil beda dengan melakukan tugas
sebaik-baiknya? Menjadi yang terbaik di bidang Anda…
»»  baca lanjutannya sob .. ..