Sabtu, 23 April 2011

Akhirat tujuannya

hidup adalah sebuah perjuangan yang perlu kita lawan dan perlu kita perbaharui karena hidup akan menggetarkan dua alam,tinggal kita memilih alam manakah yang akan menjadi tujuan suci kita?? surga apakah neraka apakah dunia?? adalah sebuah pertanyaan yang sangat sulit untuk memilih...
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Rasakanlah hidup ini


Jika Anda dapat berhenti sejenak kemudian memikirkan tentang kehidupan Anda, Anda akan menyadari bahwa semua ingatan Anda walaupun mungkin terdiri atas beberapa dekade, akan berarti sebagai perbincangan beberapa menit saja. Apa yang pernah Anda pikir penting, atau yang benar-benar Anda kejar, atau yang coba Anda hindari, kini semuanya adalah bagian dari masa lalu. Apa pun yang mengingatkan kita pada pikiran-pikiran dan perasaan ini, itu hanyalah kenangan.

Bagaimanapun juga, dalam pandangan Allah, setiap kata yang Anda ucapkan dan setiap pikiran yang terlintas dalam benak Anda telah diketahui-Nya. Setelah mati, di mana masing-masing manusia telah ditetapkan waktunya, rekaman setiap tindakan kita akan dibeberkan di hadapan kita. Yang akan terlihat dari kehidupan kita hanyalah terdiri atas detik demi detik, tanpa terlewat satu bagian kecil pun. Dalam pandangan Allah, tak ada rincian hidup kita yang terlupakan.

Jika dalam setiap aspek kehidupan, Anda menghabiskan hidup dengan berserah diri kepada kekuasaan mutlak Allah, menerima tujuan penciptaan-Nya, kemudian menyadari kebaikan dalam segala hal, serta sadar akan kesempurnaan dalam setiap rencana Ilahiah yang ditetapkan oleh Allah, Anda dapat memastikan bahwa hasil akhir Anda akan baik.

Hal itu karena di saat kematiannya, manusia dihadapkan pada dua pilihan. Jika yang satu telah dijalankan dengan nilai-nilai yang dinyatakan oleh Allah, ia akan mendapatkan keselamatan abadi. Jika tidak, ia kan menderita kesengsaraan tak berujung. Akhlaq yang Allah meminta kita untuk melaksanakannya adalah berupa rasa syukur terhadap-Nya dalam setiap hal, tak peduli bagaimanapun kondisi dan keadaannya. Allah menginginkan agar kita meyakini bahwa pasti ada kebaikan dalam segala hal yang menimpa kita dengan menyadari bahwa semua itu berasal dari Allah.

Menerima apa pun yang menimpa kita dan meyakini bahwa ada kebaikan dalam setiap kejadian walaupun tampaknya merugikan, bahkan malah bersyukur untuk semua itu, bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Ia adalah kebenaran yang disadari melalui pemahaman akan kebesaran dan keagungan Allah. Seseorang hanya perlu mengenal Tuhan-Nya-Pencipta alam semesta-dan peristiwa apa pun yang terjadi di dalamnya serta bersyukur atas semua itu.

Sejak pertama kali seseorang membuka matanya di dunia, Allahlah yang menetapkan setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Allahlah Yang Mahakuasa, Mahabijaksana, dan Mahaadil. Semua diciptakan Allah dalam rangka memenuhi rencana-Nya dan untuk tujuan Ilahiah, sebagaimana difirmankan Allah dalam sebuah ayat Al-Qur`an, "Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (al-Qamar: 49) Dalam cahaya kekuasaan dan kehebatan Allah yang tiada batasnya, manusia hanyalah makhluk yang lemah. Tanpa kemurahan dan kasih Allah, ia tidak akan bisa bertahan. Melalui kemampuannya untuk memahami dan mempertimbangkan, manusia dapat memahami sesuatu hanya seluas apa yang diizinkan Penciptanya. Adalah sebuah keharusan bagi kita untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan maksud-maksud Ilahiah yang telah ditetapkan-Nya. Apa pun yang kita alami dalam hidup ini, kita harus tetap ingat bahwa Allah adalah Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta dan Dia mengetahui, melihat, dan mendengar apa yang tidak dapat kita ketahui, lihat, dan dengar; dan bahwa Allah mengetahui sesuatu yang akan terjadi dan tidak kita sadari. Demikianlah, kita menyadari bahwa Allahlah yang menyebabkan terjadinya setiap peristiwa sesuai dengan tujuan ilmiah, yaitu untuk kebaikan kita.

Dengan meyakini hal ini, kita akan memiliki pandangan yang lebih baik. Dengannya, kita merasa bersyukur atas segala yang terjadi pada diri kita. Dengan kata lain, seseorang akan berupaya untuk melihat kebaikan dalam segala sesuatu yang didengarnya, dilihatnya, dan menimpanya. Dalam setiap fase kehidupannya, ia akan memahami kehidupan ini secara benar dan tepat. Ia dapat membuat keputusan yang benar antara apa-apa yang ditawarkan kepadanya. Dalam Al`Qur`an digambarkan, "Sesungguhnya, Kami telah menunjukkan jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (al-Insaan: 3) Kehendak manusia dan kehendak Allah mencapai hasil akhir yang mulia, yakni kehidupan abadi di surga.

»»  baca lanjutannya sob .. ..

Syukuri hidup ini

semua yang telah ada dan telah terjadi itu tidak mungkin kita bisa ulangi lagi
kita hanya bisa membuat hari yang baru
melupakan hari yang lalu
tidak usah memikirkan sesuatu yang tidak perlu
mari lah kita menari tuk keindahan dunia
mari lah kita goncangkan dunia dengan indahnya hidup ini
syukurilah apa yang ada
karena hidup adalah anugerah...yang maha kuasa

Kawan coba dengar laguku ini
Kulantunkan untukmu
Kawan coba lihatlah hidup ini
Penuh dengan cobaan

Jangan kau bersedih
Jangan kau menangis
Jangan engkau risau
Karena hidup hanya untuk disyukuri


Kawan coba dengar laguku ini
Kulantunkan untukmu
Kawan coba lihatlah hidup ini
Penuh dengan cobaan


Jangan kau bersedih
jangan kau menangis
jangan engkau risau
karena hidup hanya untuk disyukuri

Allah ajari kami tuk bersabar
Atas musibah yang menimpa
Ajari kami tuk slalu bersyukur
Atas apa yang ada

Entah kami kaya atau kami miskin
Entah itu hitam
Ajari kami
Untuk mensyukurinya

Robbana auzi’na ربنا أو زععا ز ....
Anasykuro nikmataka .... أن أشكر نعمتك
Alladi an amta ala ina wa ala walidaina .... الذي أن عمت علينا وعلى ولدينا
Wa anna’ma sholihanو أن مع الصلحا ....
Tardhlohu wa adkhilnaa ترض وأد خلنا ....
Birohmatikaaa fi iba dika sholihiiin برحمتك في عبا دك الصا لحين ....

Robbana auzi’na ربنا أو زععا ز ....
Anasykuro nikmataka .... أن أشكر نعمتك
Alladi an amta ala ina wa ala walidaina .... الذي أن عمت علينا وعلى ولدينا
Wa anna’ma sholihanو أن مع الصلحا ....
Tardhlohu wa adkhilnaa ترض وأد خلنا ....
Birohmatikaaa fi iba dika sholihiiin برحمتك في عبا دك الصا لحين ....



Jangan kau bersedih
jangan kau menangis
jangan engkau risau

Karena hidup hanya untuk disyukuri
untuk disyukuri 4 x

Robbana auzi’na ربنا أو زععا ز ....
Anasykuro nikmataka .... أن أشكر نعمتك
Alladi an amta ala ina wa ala walidaina .... الذي أن عمت علينا وعلى ولدينا
Wa anna’ma sholihanو أن مع الصلحا ....
Tardhlohu wa adkhilnaa ترض وأد خلنا ....
Birohmatikaaa fi iba dika sholihiiin برحمتك في عبا دك الصا لحين ....

Jangan kau bersedih
jangan kau menangis
jangan engkau risau ....

Karena hidup hanya untuk disyukuri
untuk disyukuri
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Pernahkah anda berpikir ??

Pernahkan anda berpikir bahwa kehidupan anda berlalu dengan sangat cepat, anda pun menjadi semakin tua dan lemah, dan lambat laun kehilangan ketampanan atau kecantikan, kesehatan dan kekuatan anda?
Pernahkan anda memikirkan bahwa suatu hari nanti, malaikat maut yang diutus oleh Allah akan datang menjemput untuk membawa anda meninggalkan dunia ini?
Jika demikian, pernahkan anda berpikir mengapa manusia demikian terbelenggu oleh kehidupan dunia yang sebentar lagi akan mereka tinggalkan dan yang seharusnya mereka jadikan sebagai tempat untuk bekerja keras dalam meraih kebahagiaan hidup di akhirat?
Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir. Namun sayang, kebanyakan mereka tidak menggunakan sarana yang teramat penting ini sebagaimana mestinya. Bahkan pada kenyataannya sebagian manusia hampir tidak pernah berpikir.
Sebenarnya, setiap orang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang seringkali ia sendiri tidak menyadarinya. Ketika mulai menggunakan kemampuan berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai sekarang tidak mampu diketahuinya, lambat-laun mulai terbuka di hadapannya. Semakin dalam ia berpikir, semakin bertambahlah kemampuan berpikirnya dan hal ini mungkin sekali berlaku bagi setiap orang. Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta menggunakan akalnya semaksimal mungkin.
Buku ini ditulis dengan tujuan mengajak manusia "berpikir sebagaimana mestinya" dan mengarahkan mereka untuk "berpikir sebagaimana mestinya". Seseorang yang tidak berpikir berada sangat jauh dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan. Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya di dunia. Padahal, Allah telah menciptakan segala sesuatu untuk sebuah tujuan sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an:

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. Ad-Dukhaan, 44: 38-39)

"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS. Al-Mu'minuun, 23:115)


Oleh karena itu, yang paling pertama kali wajib untuk dipikirkan secara mendalam oleh setiap orang ialah tujuan dari penciptaan dirinya, baru kemudian segala sesuatu yang ia lihat di alam sekitar serta segala kejadian atau peristiwa yang ia jumpai selama hidupnya. Manusia yang tidak memikirkan hal ini, hanya akan mengetahui kenyataan-kenyataan tersebut setelah ia mati. Yakni ketika ia mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya di hadapan Allah; namun sayang sudah terlambat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa pada hari penghisaban, tiap manusia akan berpikir dan menyaksikan kebenaran atau kenyataan tersebut:

"Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan, "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." (QS. Al-Fajr, 89:23-24)


Padahal Allah telah memberikan kita kesempatan hidup di dunia. Berpikir atau merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau pelajaran-pelajaran dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran, akan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan di akhirat kelak. Dengan alasan inilah, Allah mewajibkan seluruh manusia, melalui para Nabi dan Kitab-kitab-Nya, untuk memikirkan dan merenungkan penciptaan diri mereka sendiri dan jagad raya:

"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya." (QS. Ar-Ruum, 30: 8)

»»  baca lanjutannya sob .. ..

Cinta akan memotivasi hidup anda


Aku tak bisa hidup tanpamu, kamu berada di aliran darahku, kamu adalah nafasku, aku tak ingat makan, tak ingat minum, tak ingat bobo, tak ingat mandi dll. semua itu karena mengingat kamu...”. Mungkin kata-kata lebay dan alay diatas tak asing lagi kita dengar dari mulut seseorang yang tengah dimabuk asmara. Dalang dibalik keadaan tersebut adalah hormon fenylethilamin. Selain hormon fenylethilamin ada juga hormon adrenalin. Sebagian pengaruh dari adrenalin ada yang mirip dengan fenylethilamin, yaitu mempercepat nafas. Selebihnya ada lagi hubungannya dengan, "tak ingat makan, tak ingat minum..". Ketika hormon ini bekerja, efek yang ditimbulkan dapat menghilangkan nafsu makan karena organ pencernaan jadi bekerja lebih lambat. Nah, yang berikutnya rada-rada menakutkan. Rupanya, selain hormon dopamine yang bekerja selayaknya kokaine, ada juga hormon yang bekerja selayaknya morphine. Hormon ini bernama endorpin. Endorpin dikatakan adalah morfinnya tubuh karena memang sifatnya yang seperti morfin (tahukan morfin ?, masih sejenis narkoba juga loh..). Hormon ini sebenarnya hanya akan muncul ketika kita merasakan sakit, kegembiraan, dan orgasme. Namun, rupanya ketika kita jatuh cinta, hormon ini juga bekerja, oleh karena itu orang yang jatuh cinta merasa bahagia (kadang-kadang membuat senyum-senyum sendiri). Uniknya ketika Anda memakan cokelat, hormon endorpin ini juga akan dihasilkan. Itulah sebabnya ada baiknya apabila kita memberikan hadiah cokelat kepada pasangan kita. :) Selain itu ada juga vasopresin. Hormon ini memiliki peranan dalam kegiatan sexual. Hormon ini dapat menekan sekresi air, berperan sebagai antidiuretik yang dapat mengatur pengeluaran urin. Tanpa hormon ini, Anda sudah pasti memerlukan bantuan pampers karena tidak bisa mengatur air kencing sendiri. Dan yang terakhir adalah oxytocine yang merupakan hormon yang terkait dengan perasaan kepuasan. Ketika Anda memeluk atau membelai pasangan Anda, hormon ini akan dihasilkan di hipotalamus.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Penuh dengan cinta


nieh film ceritanya tentang jodoh tuhan,dimana ikatan bathin dari tiap orang pasti ada...
dan buzzer beat (ujung sang pahlawan = detik-detik terakhir),memang jikalau ikatan bathin sudah berbicara,semuanya itu hidup dan hidup perlu cinta.Allah
Ta’ala berfirman,

فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36) عُرُبًا أَتْرَابًا (37)

Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (Qs. Al-Waqi’ah: 36-37)

Ibnul A’rabi berkata, “Al-’Urubu min An-Nisaa’i” ( العرب من النساء) maksudnya wanita yang patuh kepada suaminya dan memperlihatkan cintanya kepadanya.

Tentang penafsiran ‘urub (عرب ) para ahli tafsir menyebutkan bahwa wanita-wanita tersebut sangat mencintai suaminya, sayang dan manja kepada suami, membuat suami cinta kepadanya, membuat nafsu syahwat suaminya bergelora kepadanya dan membuat suami berdandan karenanya.

Bukhari dalam Shahihnya berkata, ” ‘Uruban (عربا ) adalah wanita yang amat cinta pada suaminya.”

Seorang wanita shalihah cerminan dari pribadi yang penuh kasih dan cinta pada suaminya. Tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk mencintai pria lain…sebagaimana yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Istri-istri kalian akan menjadi penghuni surga yang sangat mencintai, yang jika dia disakiti dan menyakiti maka dia segera datang kepada suaminya, dia letakkan tangannya di atas telapak tangan suaminya, seraya berucap, “Saya tidak dapat tidur sampai engkau meridhaiku.” (HR. Thabrani)

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menganjurkan kepada laki-laki yang akan menikah untuk mencari wanita yang penyayang dan berbelas kasih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Nikahilah wanita yang penyayang dan berpotensi beranak banyak, karena aku akan membanggakan jumlah kalian kepada umat-umat yang lain di hari kiamat” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Di antara bentuk cinta dan kasih kepada suami adalah bertutur kata dengan manis, lembut dan mesra, karena manisnya tutur kata wanita dapat memikat dan mempesonakan hati lelaki. Apa engkau tidak ingin kata-katamu laksana tetesan air yang begitu menyejukkan di tengah gurun pasir nan tandus lagi gersang bagi suamimu? Saudariku…sesungguhnya lelaki membutuhkan ketenangan dan ketentraman di dalam jiwanya. Dia membutuhkan terpal yang dapat membuatnya teduh…ke manakah lagi kiranya dia akan mencari keteduhan hati jika tidak pada dirimu?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Renungkan…perkataan yang baik adalah sedekah, siapakah yang lebih pantas untuk mendapatkan kebaikan kata-katamu yang memikat jika bukan suami yang mendampingi hidupmu?!

Mari kita lihat di antara sifat bidadari yang paling baik adalah gaya bahasa yang memikat saat ia mendekati suaminya, ia menyayangi sebagaimana ibu yang menyayangi anaknya, ia menggoda suaminya dengan parasnya yang cantik jelita.

Bersuara Merdu

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

” Sesungguhnya istri-istri penghuni surga bernyanyi untuk suami-suami mereka dengan suara yang paling bagus yang tidak pernah didengar oleh seorangpun. Di antara lagu yang mereka nyanyikan ialah ‘Kami adalah bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, istri-istri kaum yang mulia.’ Mereka memandang dengan kegembiraan. Di antara nyanyian mereka lagi ialah ‘Kami kekal tidak akan pernah mati, kami setia tidak akan pernah berkhianat, dan kami bermukim tidak kan pernah bepergian.” (Shahih Al Jami’ Ash-Shaghir)

Sebagaimana manusia tertarik dengan suara yang indah, Allah dengan kekuasaanNya menjadikan suara yang indah dan menggembirakan sebagai salah satu kesenangan surga yang tidak akan sirna dan tak ada habis-habisnya.

Ketika kita melihat pada realita yang ada, tiap manusia dianugrahi warna suara yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, ada yang terlahir dengan suaranya yang syahdu, ada pula yang kurang syahdu. Akan tetapi, pelajaran yang bisa kita petik dari sini yakni, hendaknya kita berusaha memperelok nada bicara kita di depan suami kita. Meskipun suara kita hanya bermodal pas-pasan saja.

Saudariku…Mulailah dari sekarang, karena belum terlambat untuk menjadi laksana bidadari dalam hidup suami. Dengan melihat karakteristik sang bidadari, seharusnya hal tersebut menjadi cermin akhlak bagi setiap wanita dunia. Bidadari adalah makhluk yang tercipta mirip dengan bangsamu, duhai wanita…

Maka dari itu, berusahalah agar engkau bisa meneladani kecantikan akhlaknya, berlombalah, dan bersegeralah dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Wahai orang yang memanggil dan mencari bidadari, agar dapat bercumbu dengannya di taman-taman surgawi
Andaikan kau tahu siapa yang kau seru, tentu kau tak kan diam saja membisu
Andaikan kau tahu di mana dia berada, kau kan berusaha sekuat tenaga
Segeralah dan tapaki jalan menuju ke sana, karena jalan yang kau tempuh tak lama lagi kan tiba
Bercintalah dan berbicaralah dalam kalbu, persiapkan maskawin selagi kau mampu untuk itu
Jadikan puasamu sebagai bekal untuk pertemuan, malam pertama adalah malam yang fitri setelah Ramadhan
Harapkan keindahan dan kecantikannya yang memikat, hampirilah sang kekasih dan jangan kau terlambat!”

Wahai lelaki dunia…
Cintailah istri shalihah yang tiada sempurna
Dengan cinta yang nyaris sempurna*
Menikahinya akan menghantarkanmu bersanding dengan bidadari di surgaNya yang sempurna

*) karena kesempurnaan cinta yang hakiki hanya pantas ditujukan bagi Rabbul A’la, maka dari itulah penulis menggunakan kata “nyaris”.

»»  baca lanjutannya sob .. ..

Rahmat Allah untuk seluruhnya

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam. (QS. Al Anbiyaa':107)
"Ah saya mah, sudah bisa ngasih makan anak sama istri sudah cukup. Saya
tidak akan muluk-muluk."
"Saya hanya ingin bermanfaat bagi orang lain."
Coba bandingkan dua kalimat di atas. Mana yang lebih baik? Jika Anda memilih
kalimat yang kedua, sepakat dengan saya.
Bagaimana dengan contoh kalimat yang pertama? Menurut saya banyak sekali.
Sebagai ciri orang-orang yang seperti ini ialah orang yang hanya mementingkan
dirinya sendiri. Ciri lain ialah orang yang cepat puas dengan hasil yang dia
peroleh, karena sudah mencukupi untuk diri serta keluarganya.
Padahal masih banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan kita. Pengemis,
gelandangan, anak-anak jalanan, anak-anak yatim piatu, anak-anak berandal,
dan sebagainya. Jika kita sudah cukup, kenapa kita tidak berpikir untuk
mencukupi mereka?
Semua terserah Anda, kalimat mana yang akan Anda pilih. Pemilihan kata-kata
itu merupakan pencitraan pada diri Anda sendiri, apakah Anda orang yang egois
yang hanya mementingkan diri sendiri atau orang yang peduli dengan sesama,
yang menjalankan peran Anda sebagai seorang Muslim yaitu rahmatan lil
'alamin.
Jangan karena kita sudah bisa memenuhi kebutuhan kita, lalu kita berhenti
meraih sukses yang lebih tinggi lagi. Sebab, kita ini diutus menjadi rahmatan
lil’alamiin, bukan saja rahmat untuk diri sendiri dan keluarga. Jika sudah sukses
pun tidak ada alasan untuk tidak meraih sukses berikutnya, apa lagi jika kita
masih merasa belum sukses.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Mulailah dari bangun tidurmu untuk berpikir


Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir.

Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah:

"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (QS. Al-Furqaan, 25: 47)

Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini.

Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya.

Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya.

Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah.

Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS. An-Naml, 27 : 19)

»»  baca lanjutannya sob .. ..

Mulailah dari bangun tidurmu

Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir.

Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah:

"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (QS. Al-Furqaan, 25: 47)

Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini.

Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya.

Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya.

Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah.

Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS. An-Naml, 27 : 19)

»»  baca lanjutannya sob .. ..

Seorang gadis kecil bernama Bar’ah [kisah nyata]

Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah, yang orangtuanya dokter
dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada usia ini, Bar `ah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas
dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. Keluarganya kecil dan
berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . hingga suatu hari ibunya mulai merasa
sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah
menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.
Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari
dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu bar’ah kepadanya
“Bar`ah aku akan pergi ke surga di depan Anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-
Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak.. “
Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan,
Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan
ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang
sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya
sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.
Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat
buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telepon, sehingga ayah bar’ah menjemput
Bar `ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia
memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal
dunia.
Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan
untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak
ayah bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis
kecil ini pada saat itu…!
Tragedi Bar `ah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang
disembunyikan dari ibu bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari
semenjak kematian suaminya akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil
ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan oleh orangtua teman-teman sekolah bar’ah
memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.
Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar `ah mulai mengalami nyeri mirip
dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu diperiksakan , dan setelah beberapa kali tes di
dapati bar’ah juga mengidap kanker … tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu
kalau ia menderita kanker….inilah perkataan bar’ah kala itu: “Alhamdulillah, sekarang aku
akan bertemu dengan kedua orang tua saya.”
Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi
musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah
untuknya!…..Subhanallah
Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan
untuk mengurusnya … ia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.
Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz – The pelindung) mendapat kontak dengan
gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan ini adalah suara yang indah
yang di lantunkan oleh bar’ah …
http://www.youtube.com/watch?v=NnNS9ID9Ecw
Link Bar’ah recited

Mereka menghubungi lagi Bar’ah sebelum ia pergi ke Coma(nama kota) dan dia
berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasheed …
http://www.youtube.com/watch?v=yD5S-jtxFls
Link Bar’ah Nasheed
Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter
memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan
Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang
menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak … dan
sekarang bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan
Silakan berdoa untuk Bar’ah, dan bagi saudara-saudara kita di seluruh dunia.
Video bar’ah lainnya .. .
http://www.youtube.com/watch?v=gkIO02s6Ywg
Link Bar’ah recited

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang
Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [Al Baqarah:45]
Notes :
Translated and edited by Me
Notes ini aslinya sourcenya masih berbahasa inggris jadi saya minta maaf jika ada kata-kata
atau kalimat yang gak jelas N salah.
»»  baca lanjutannya sob .. ..
Seorang gadis kecil bernama Bar’ah (true story)
Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah, yang orangtuanya dokter
dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada usia ini, Bar `ah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas
dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. Keluarganya kecil dan
berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . hingga suatu hari ibunya mulai merasa
sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah
menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.
Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari
dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu bar’ah kepadanya
“Bar`ah aku akan pergi ke surga di depan Anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-
Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak.. “
Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan,
Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan
ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang
sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya
sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.
Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat
buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telepon, sehingga ayah bar’ah menjemput
Bar `ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia
memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal
dunia.
Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan
untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak
ayah bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis
kecil ini pada saat itu…!
Tragedi Bar `ah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang
disembunyikan dari ibu bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari
semenjak kematian suaminya akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil
ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan oleh orangtua teman-teman sekolah bar’ah
memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.
Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar `ah mulai mengalami nyeri mirip
dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu diperiksakan , dan setelah beberapa kali tes di
dapati bar’ah juga mengidap kanker … tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu
kalau ia menderita kanker….inilah perkataan bar’ah kala itu: “Alhamdulillah, sekarang aku
akan bertemu dengan kedua orang tua saya.”
Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi
musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah
untuknya!…..Subhanallah
Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan
untuk mengurusnya … ia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.
Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz – The pelindung) mendapat kontak dengan
gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan ini adalah suara yang indah
yang di lantunkan oleh bar’ah …
http://www.youtube.com/watch?v=NnNS9ID9Ecw
Link Bar’ah recited
Mereka menghubungi lagi Bar’ah sebelum ia pergi ke Coma(nama kota) dan dia
berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasheed …
http://www.youtube.com/watch?v=yD5S-jtxFls
Link Bar’ah Nasheed
Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter
memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan
Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang
menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak … dan
sekarang bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan
Silakan berdoa untuk Bar’ah, dan bagi saudara-saudara kita di seluruh dunia.
Video bar’ah lainnya .. .
http://www.youtube.com/watch?v=gkIO02s6Ywg
Link Bar’ah recited

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang
Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [Al Baqarah:45]
Notes :
Translated and edited by Me
Notes ini aslinya sourcenya masih berbahasa inggris jadi saya minta maaf jika ada kata-kata
atau kalimat yang gak jelas N salah.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Allah selalu memudahkan kita

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah
kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. Al Mulk:15)
Ternyata, Allah telah memudahkan kita untuk mendapatka rezekinya. Allah telah
memberikan tuntunan dan motivasi kepada kita bahwa mencari rezeki itu tidak
sulit. Salah satu tuntunannya ialah kita harus ingat bahwa hanya kepada Allah
kita kembali setelah dibangkitkan. Artinya apa? Janganlah mencari harta menjadi
tujuan hidup yang utama bagi kita.

Jika kita menjadikan akhirat sebagai tujuan utama kita, insya Allah kita akan
mudah mendapatkan rezeki, seperti yang difirman dalam ayat berikut:
…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiaptiap
sesuatu. (QS Ath Thalaq:2-3)
Dengan ayat-ayat tersebut, diri kita akan terbebas dari kegelisahan akan rezeki.
Kita akan tetap berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperolehnya. Jika
Allah yang menjamin rezeki kita, kita tidak lagi perlu memohon dan meminta
kepada manusia atau makhluq lainnya. Kita hanya memohon kepada Allah yang
telah menjamin rezeki kita dan berusaha untuk menjemput rezeki tersebut.
Dunia ini sudah berlimpah dengan rezeki, kita tinggal menyebar dimuka bumi
untuk mengambil kelimpahan tersebut dan Allah telah memudahkannya. Lalu
mengapa terasa sulit? Bukan ayat ini yang salah, karena Al Quran tidak mungkin
salah, yang salah ada pada diri kita, mungkin kita kurang giat mencarinya ataumungkin cara kita mencarinya masih salah. Atau jika kita sudah giat dan cara
sudah benar, Allah sengaja menangguhkannya untuk menguji kita. Tetapi kita
tidak pernah tahu, yang kita tahu adalah berdoa dan berusaha. Jika usaha kita
kurang giat, maka tambahkan. Jika usaha kita masih salah, belajarlah baik dari
pengalaman pribadi maupun pengalaman seseorang.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Sabar adalah kekuatan

Saat kesulitan menghimpit, bersabarlah….
Saat kita menghadapi masalah. Saat kita memerlukan pertolongan, yang kita
bisa lakukan selain shalat adalah bershabar. Memang ada yang lain? Usaha!
Yah usaha, yang sebenarnya usaha adalah bagian dari shabar. Hanya saja
usaha dalam rangka shabar lebih bermakna ketimbang hanya usaha saja yang
bisa saja membuat kita frustasi.
Memang, makna kesabaran bukanlah kita diam, pasrah, dan menyerah. Shabar
bersanding dengan usaha bahkan dalam berbagai ayat kita temukan shabar
sering disandingkan dengan kata jihad. Inilah maknanya buat kita,
Usaha/jihad + shabar = pertolongan Allah SWT
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali 'Imraan: 200)
Jadi janganlah cepat menyerah. Majulah terus, usahalah terus, sebab jika kita
shabar insya Allah, Allah SWT akan menolong kita karena ini yang
diperintahkan-Nya kepada kita. Kenapa harus takut jika ada jaminan dari Allah?
Kenapa harus ragu jika Allah SWT akan menolong kita? Ini bukan kata saya, ini
ayat Al Quran, yang ditujukan untuk kita semua.
Dengan bershabar, kita akan menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup.
Bagaimana tidak, pertolongan Allah SWT sudah di depan mata. Tinggal sejauh
mana kita bisa meraih pertolongan tersebut dengan kesabaran kita.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Yang sebenarnya berharga

Suatu ketika seorang pemuda mendatangi seorang guru yang terkenal dan bertanya ” Guru saya tidak mengerti, mengapa orang sepeti anda, mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana, bukankah di masa seperti ini barpakaian sebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya untuk penampilan, namun juga utk penyutujuan” sang Guru hanya tersenyum, Dia lalu melepaskan cincin dari slah satu jarinya, lalu berkata ” anak muda akan ku jawab pertanyaan mu, tetapi lebih dahulu lakukan satuhal untukku, ambilah cincin ini dan bawalah kepasar di seberang sana, bisakah kamu menjualnya, seharga satu keping emas” melihat cincin Guru yang kotor itu pemuda td merasa ragu ” satu keping emas ?, saya tidak yakin Guru, saya tidak yakin cincin ini bisa di jual seharga itu” .”coba dulu siapa tau kamu berhasil” Guru itu berusaha meyakinkan, mendegar hal itu, pemuda itu bergegas ke pasar, dia menawarkan cincin itu kepada pedagang lain, pedagang kain, pedagang sayur, menjual daging dan ikan, serta kepada pedagang yang lainnya, dan emang benar ternyata tidak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas, mereka menawarnya hanya satu keping perak, tentu saja pemuda itu tidak berani menjualnya dengan harga satu keping perak, lalu ia kembali ke padepokan sang guru, dan melapor “Guru seperti yang aku katakan tadi, tak satu pun yang menawar lebih dari satu keping perak” sang guru sambil tetap tersenyum arif dan berkata ” sekarang pergilah kamu di belakang toko emas di belakang jalan ini, coba perlihatkan pada pemilik toko atau tukang emas di sana, jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian. Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang di maksud, dan ia kembali kepada zunum dengan raut wajah wajah yg lain, ia kemudian melapor ” guru ternya pedagang di pasar tidak tau nilai sesungguhnya cincin ini, pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas, rupanya nilai cincin ini 1000x lebih tinggi daripada yg di tawar pedagang di pasar “, mendengar laporan pemuda itu, sang guru tersenyum simpul, sambil berhujar lirih, itulah jawaban atas pertanyaan mu tadi anak muda.Seseorang tidak bisa di nilai dari pakaiannya, hanya pedagang sayur, pedagang ikan dan pedagang daging di pasar yg menilai demikian, namun tidak bagi pedagang emas, emas dan permata yang ada dalam diri seseorang hanya bisa di lihat dan di nilai jika kita mampu melihat ke dalam jiwanya, di perlukan ke arifan untuk menjenguknya anak muda dan itu pun butuh proses, kita tidak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan liaht sekilas.Sering kali yang di sangka emas ternyata loyang, dan yang kita lihat sebagai loyang ternya permata yang bernilai tinggi.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Cintailah apa itu cinta

“Memang menyakitkan ketika Kita mencintai seseorang, namun Ia tidak membalasnya. Tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika Kita mencintai seseorang dan Kita tidak pernah dapat menumbuhkan keberanian untuk mengungkapkan perasaan Kita padanya. “***

Usai ngobrol dengan salah seorang teman yang bertanya kira-kira seperti ini, “ Apa ya kira-kira yang akan terjadi dengan kehidupan kita 10 tahun kedepan??? “Hm... lucu juga kalo kita bisa mengingat kembali masa-masa lalu yang telah di lewati. Putih, hitam, terang dan gelapnya hidup kita mewarnai setiap langkah manusia.
Jadi ingat satu kata dari orang tua... “Nak ... hidup ini yaa... dijalani ajah. Jangan dipikirkan bagaimana n seperti apa kita nanti... Yang jelas kita berjuang dalam kehidupan... “ Merdekaaa... hehe(just kid) ^_*Lalu, memory otak kembali berputar, ingat kejadian saat-saat kuliah, terkesan dengan salah seorang pembicara dalam sebuah training motivasi. Pembicara tersebut menyampaikan cara dia menjalani hidup yang memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan epidose kehidupan kita...
Pembicara tersebut selalu menulis setiap episode kehidupan yang terjadi padanya. Layaknya seorang script writer dalam sebuah sinetron. Saat dia berumur 45 tahun. Dia mulai membaca setiap lembar kehidupan yang dia rencanakan dan yang telah terjadi. Banyak ternyata kejadian-kejadian penting dan tak terduga yang perlu di garis bawahi. Ketika dia tidak menerima takdir yang di berikan padanya... dia tertekan, sempat hampir putus asa. Namun, bisa bangkit dan akhirnya sekarang menjadi pengusaha yang sukses.
Ternyata kejadian-kejadian yang dulunya tidak dia inginkan mempunyai maksud tersendiri oleh sang Penguasa.. sang Sutradara kehidupan yaitu Allah.... termasuk dalam urusan jodohnya..“ternyata betul-betul rahasia illahi... n sangat indah” katanya sambil mengenang. Ini diaaa....kutipan dari kumpulan resonansi jiwa..penggugah hati,:)“Memang menyakitkan ketika Kita mencintai seseorang, namun Ia tidak membalasnya. Tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika Kita mencintai seseorang dan Kita tidak pernah dapat menumbuhkan keberanian untuk mengungkapkan perasaan Kita padanya.
“Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup, ketika bertemu dengan seseorang yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita. Sehingga harus dengan berat hati membiarkan dia pergi dan berlalu. Teman yang terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama di sebuah ayunan tanpa ada ucapan sepatah katapun. Lalu ketika kita harus berpisah dengannya, terasa seolah hal tersebut, merupakan percakapan yang paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama. Kita tidak akan pernah tahu, apa yang telah kita dapatkan, hingga kita kehilangan orang yang kita cintai. Tetapi, kita pasti tidak pernah tahu apa yang akan hilang, hingga hal tersebut menghampiri kita. Impikanlah apa yang ingin diimpikan, pergi kemanapun yang kita inginkan. Jadilah sebuah sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita. Hal tersebut mungkin akan menyakiti orang lain pula. Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan, mungkin akan menyulut perselisihan. Perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan. Sebuah kata yang tidak tepat mungkin juga akan mampu menambah beban batin seseorang dan sebuah kata yang penuh dengan cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal yang terbaik. Mereka hanya berpikir bagaimana menciptakan semua hal menjadi terbaik bagi mereka yang berlalu dalam hidupnya. Cinta... dimulai dari sebuah senyuman, kemudian tumbuh dalam sebuah kecupan dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya sementara orang-orang di sekeliling kita tersenyum bahagia. Dan ketika kita meninggalkan hidup ini. Kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia, sementara orang lain hanya mampu menangisi kepergian kita...
»»  baca lanjutannya sob .. ..

ayah dan ibu ??? burung gagak...

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan
pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di
sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu
menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?”
“Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi
pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu
menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama
diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang
serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal
kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi
membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang
sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal
hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya
katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang
kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu
kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.
9
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba
seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan
bertanya,
“Ayah, apa itu?”
Dan aku menjawab,
“Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku
menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi
rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si
Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau
telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya
memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.

PESAN:
Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu, hormatilah mereka.
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil.
Kita sudah banyak mempelajari tuntunan Islam apalagi berkenaan dengan berbakti
kepada kedua orangtua.Tapi berapa banyak yang sudah dimengerti oleh kita apalagi
diamalkan???
Ingat! ingat! Banyak ilmu bukanlah kunci masuk syurganya Allah.
SEBARKAN ke teman anda jika menurut anda catatan ini berm
»»  baca lanjutannya sob .. ..