Minggu, 08 Mei 2011

Petualangan Sebuah Kehidupan

Hidup adalah Petualangan tanpa henti-henti. Menjadi petualang adalah pilihan bagi sebagian orang. Berpetualang adalah memberanikan diri memasuki wilayah baru kawasan baru dan mencoba hal baru. Dan pasti yang dinamakan petualangan didalamnya terdapat resiko. Semakin tinggi resiko yang dihadapi, nilai petualangan yang dapat diperoleh semakin besar, itu menurut saya. Kehiduan kita ini juga merupakan petualangan. Kita ibaratkan petualangan hidup seperti orang yang sedang mendaki gunung. Dengan segala rintangan yang ditenui selama dalam perjalanan, kadang menemui jalan terjal, jalan berliku, turunan curam bahkan jalan menanjak yang sangat terjal. Demikian pula petualangan kehidupan yang selalu terbentang dihadapan Sebagai modal kita dalam menjalani petualangan hidup, jangan bosan bosannya untuk selalu belajar dan melakukan evaluasi diri.
banyak cerita yang terjadi dalamkehidupan kita dan banyak kisah dan hikayat yang kita alami dalam sebuah proses kehidupan menujukehidupan yang kekal nantinya... ... ...

Bukankah seorang yang akan memenangkan kompetisi adalah orang yang memiliki semangat berjuang dalam menghadapi segala rintangan yang membentang didepan……
Keputusan yang saya ambil hampir 3 tahun yang lalu untuk berpetualang di tanah orang merupakan keputusan yang tepat. Dengan menemui hal baru, akan menempa kita untuk bisa menjadi manusia lebih tangguh dan lebih tahan banting dalam menghadapi dinamika kehidupan ini. Bahkan istri saya menggambarkan petualangan (merantau) merupakan kesempatan untuk merefresh diri dan memulai hal baru untuk melejitkan potensi yang tedapat dalam diri. Saya di Tanah Orang benyak belajar tentang budaya, toleransi, kearifan lokal masyarakat adat dan belajar arti kesabaran. Dan pada saatnya nanti ditakdirkan oleh NYA untuk bisa berpetualang di tanah yang lain, maka disana episode petualanganku akan berlanjut….. Anda Siap Berpetualang…….?
"KEHIDUPAN INI SEJATINYA ADALAH SEBUAH PETUALANGAN ABADI MAKA 'JADILAH PETUALANG SEJATI' "
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Sibuta dan Kekasihnya dalam Kehidupan ..

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .
Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

----------------------------------------------------------------->>>>
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.

NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Senyuman...

Dia tidak meminta bayaran namun menciptakan banyak keindahan...
Dia memperkaya meraka yang menerimanya tanpa membuat melarat mereka yang memberinya...
Dia terjadi hanya sekejap namun kenangan tentangnya kadang-kadang bertahan selamanya...
Dia menciptakan kebahagian di rumah mendukung niat baik dalam bisnis dan merupakan tanda balasan dari kawan-kawan.
Dia memberi istirahat untuk rasa lelah sinar terang untuk rasa putus asasinar mentari bagi kesediahan dan penangkal alam bagi kesulitan...
Tak seorangpun yang meskipun kaya mampu bertahan tanpa dia dan tak seorangpun yang begitu miskin tetap menjadi lebih kaya daripada manfaatnya.
Namun dia tidak bisa di beli dimohon dipinjam atau dicuri karena dia adalah sesuatu yang tidak berguna sebelum di berikan pada orang lain.
Dan apabila pada menit terakhir kesibukan ... di mana sebagian pelayan penjual kami menjadi terlalu lelah untuk memberi Anda senyuman, bolehkah kami meminta Anda meninggalkan seulas senyuman Anda?
Karena tak seorangpun yang begitu yang lebih membutuhkan senyuman daripada mereka yang tidak punya lagi yang tersisa untuk diberikan!

Senyum merupakan aktivitas dan ekspresi wajah. Kelihatannya mudah tapi sebagian orang susah. Susahnya di mana? pada saat senyum yang ikhlas. Dalam Islam senyum itu di nilai ibadah, d sisi sosial, dengan senyum , maka kita mampu membahagiakan orang lain.
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Itulah senyum saudara...

Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,....
Tersenyum lah temanku....
Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup anda...
Dan...
Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita..karena senyum memberikan keajaiban !!
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Indahnya Hidup

Perjalanan hidup manusia selalu disertai oleh sepasang malaikat atau mungkin lebih. Dalam meniti setiap tahap kehidupan, sering kita terjebak dalam ruang hening, dan di ruang itulah inspirasi akan hadir bersama malaikat karena perintah Allah. Malaikat adalah makhluk halus nan indah dan bersayap, seperti yang sering kubaca dalam berbagai kitab. Akan tetapi, malaikat pribadi penyerta dalam setiap desir darah kita, tak tampak atau menampakkan wujudnya pada manusia biasa, kecuali bagi mereka yang terpilih.

Hidup memang menyenangkan, tapi alurnya berubah-ubah dan beda bagi setiap insan. Ada yang tegar, ada yang santai ,dan ada jua yang memasrahkan dirinya kepada ketetapan. Bagi mereka yang tegar, akan terus menghantam derasnya kehidupan, meskipun beribu aral melintang. Sebagian manusia mengharapkan kemurahanNya dan menganggap Dia maha penolong, mereka hidup dengan santai tanpa beban. Ada pula sebagian dari manusia telah pasrah pada hidup yang penuh rahasia, sehingga mereka menikmati apa yang tersaji dengan cara mudah. Hidup memang penuh tantangan, menyenangkan, juga mudah. Semua tantangan, kesenangan dan kemudahan adalah perkara yang berbeda, yang di dalamnya terselip rahasia nikmat. Sesulit apapun hidup ini, ada bentang jalan ketenangan, jika kita menyimak setiap rangkaian pasang surut kehidupan.

Renungan ini tiba-tiba muncul di setiap sel darah karena sentuhan malaikatNya, bergetar dan meresap dalam beningnya jiwa ketika aku terjaga di malam hari. Kulihat jam weker menunjukkan pukul 02:15, dan aku tak kuasa menjawab setiap tanya yang terbesit dari sekeping jiwa. Kupejamkan lagi mata ini menyusuri setiap detak dalam lipatan nadi menuju irama ruang yang begitu damai dan tenang. Tapi aku tak mampu menyelam hingga ke dasarnya. Ada pesan suci yang tak bisa diaksarakan, datang menyelinap dan membiaskan cahaya putih, lalu kembali pada kehampaan. Aku dibuatnya takjub sekaligus resah, membalur pada dimensi raga, akal dan jiwa. Kukerahkan seluruh energy untuk mengurai benang-benang ilham untuk mendiagnosis hukum alam semesta. Akalku sibuk mencari keseimbangan raga-akal-jiwa.

Hari ini kumulai petualangan baru. Aku terpekur, masih dengan gelisah seperti semalam. Adakah peristiwa semalam adalah suatu kebetulan?. Semua masih terlintas dalam pikiran. Untunglah Tuhan menganugerahi manusia sebongkah otak disertai seperangkat akal. Lewat akal inilah kita bisa membedakan segala sesuatu, yang dikenal dengan jiwa atau indera keenam. Indera keenam inilah yang akan menjadi titian segenap keyakinan, sekaligus kunci gerbang anugerah yang maha luas. Ada resonansi dari seutas benang di dalam hati, yang ujungnya tertaut di ujung ruang tanpa batas. Makna agung yang sulit dilacak dengan panca indera, berurai dan berutas tanpa henti dan tak terjelaskan.

Kutatap senja menjingga di ufuk kiblat, dan kudapati karunia dan nikmat yang menyenangkan beresonansi dengan jiwa tanpa raga. Aku tersadar sekejap, meresapi nikmatnya yang terus mengucur sebagai anugerah terindah bagi jiwa. Ada bayangan ketakutan ketika spiritual dan intelektual tak mampu kujaga keseimbangannya. Selama ini banyak manusia telah membuat keputusan yang keliru dalam hidupnya, menggantung asa setinggi langit dengan keputusan-keputusan yang tak pantas dan tak lumrah. Seiring bayangan temaran senja larut pada kabut-kabut tipis menjemput malam, masih tersisa sepenggal do’a. “Ya Allah…tautkan benang jiwa ini pada cakrawala kebenaran, jangan biarkan utas-utas itu mengkusut hingga aku tak mampu mengurainya, ukirlah laksana bianglala, benamkan hingga ke dasar jiwa”. Perlahan, embun turun laksana tirai tipis, menitik basahi jiwa dan membentuk kubangan, beku laksana salju di musim dingin. Seketika, lilin-lilin di langit memercikkan nyala, mencair, lalu memancarkan keindahannya. Langit semakin indah bermahkotakan rembulan. Gemerincing azan menggema di seantero alam, hinggap ke pucuk awan. Alam menjadi senyap menghadirkan kesadaran, bahwa semua karyaNya seimbang, indah dan dipoles dengan rahmahNya, sempurna. Jiwa kembali tertunduk malu dan lesu, saat hati nurani berbisik “ Siapakah yang telah kidungkan sonata saat camar malam tebarkan kerinduan”?.
»»  baca lanjutannya sob .. ..

Kerinduan Suri Tauladanmu Yaa Rasul...

Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Berabad-abad sudah berlalu namun namamu masih melekat di hatiku tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmu tak pernah aku melihat langsung dakwahmu namun sinar cahaya itu mampu menebus jaman dan ruang menembus perbedaan di antara seluruh umat manusia cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zaman Rasulullah SAW , begitu agung namamu bergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu rindu pada suri tauladan yang kau berikan rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu rindu pada kedamaian yang kau ciptakan Rasulullah SAW.

rindu pada kepemimpinanmu Cinta dan kasih sayang mu tiada tara Rahmatan Lil Alamin , memang itulah dirimu Umatmu sekarang banyak yang sudah menjauhi suri tauladanmu banyak yang sudah berubah dari koridor garis awal pun saya merasa demikian Rasulullah SAW , aku rindu padamu kami rindu padamu Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Aku yakin sinar yang kau bawa tak kan pernah padam

Allahumma Solli Ala Muhammad

semoga shalawat itu akan tetap berdengung

hingga akhir masa nanti..

»»  baca lanjutannya sob .. ..