Minggu, 24 April 2011

Suatu hari, seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya, “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa selama hidup kita?”

Dengan sedikit keheranan, ayahnya memandang anak kecil itu dan berkata, “Tidak, Nak.”

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi, “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?”

Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.

“Oh Ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?”

Ayahnya tertawa, “Mungkin tidak bisa juga, Nak.”

“Ayah, ini yang terakhir kali, apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam 1 jam saja?”

Akhirnya, ayahnya mengangguk, “Kemungkinan besar bisa, Nak. Hanya karena rahmat Tuhan-lah yang akan memampukan kita untuk hidup benar.”

Anak ini tersenyum lega. “Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, Ayah. Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar….”

Seketika itu sang ayah memeluk putri kecilnya yang telah memberinya pencerahan dengan pertanyaan dan pernyataan lugunya.

Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini. Dengan latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun, akan menjadikan kita terbiasa. Apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat, dan sifat akan berubah menjadi karakter, dan karakter akan menjadi destiny.

Hiduplah 1 jam TANPA kemarahan, tanpa hati yang jahat, tanpa pikiran negatif, tanpa menjelekkan orang, tanpa keserakahan, tanpa pemborosan, tanpa kesombongan, tanpa kebohongan, tanpa kepalsuan. Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya. Hiduplah 1 jam dengan kasih, dengan sukacita, dengan damai sejahtera, dengan kesabaran, dengan kelemahlembutan, dengan kemurahan hati, dengan kerendahan hati, dengan penguasaan diri. Dan, ulangilah untuk 1 jam berikutnya. Jalanilah kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, dengan menjalaninya dari waktu ke waktu, dari 1 jam ke jam berikutnya.

Semoga menjadi bahan renungan bagi kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar