Sabtu, 14 Mei 2011

Keridhoan Illahi


Ridho adalah tentramnya qalbu kepada Dzat Yang Maha Mengatur dan membiarkan pilihan kepadaNya disertai kepasrahan. Tidak ada yang lebih berat bagi nafsu kecuali harus ridho terhadap ketentuan Allah Ta’ala.Karena ridho pada ketentuanNya bisaanya berbeda dengan kerelaan hawa nafsunya. Maka berbahagialah jika ada hamba yang memprioritaskan ridhonya Allah Ta’ala dibanding kerelaan dirinya.

diriwayatkan ;bahwa Nabi Musa as bermunajat: “Ilahi, Engkau beri keistimewaan padaku dengan Kalam, dan belum pernah Engkau Bicara kepada manusia sebelumku. Maka tunjukkanlah aku pada amal yang bisa kuraih ridhoMu…”
Allah Ta’ala menjawab, “Hai Musa! RidhoKu padamu, adalah ridhomu atas ketentuanKu…”
Ad-Darany ra mengatakan, “Aku berharap meraih ridhoNya sekejap saja, dan walau pun Allah Ta’ala memasukkan diriku ke dalam neraka, aku pun rela dengan ketentuanNya.

Dan yang paling berhak untuk ridho adalah ahli ma’rifat, karena ridho adalah Pintu Allah paling agung.”“Ya Allah sungguh aku berlindung kepadaMu dari rasa takut (menjadi penakut), dan aku memohon kepadaMu dari kebakhilan (pelit), dan aku mohon kepadaMu dari terlempar pada umur yang sia-sia, dan aku mohon kepadaMu dari fitnah dunia dan adzab kubur.”(Hr Al-Hakim).Riwayat dari Mush’ab bin Sa’d dari ayahnya yang berkata: Kami mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat yang Nabi Saw, berlindung dengan kalimat ini:

Nabi Saw, memohon perlindungan dari hal-hal yang memutuskan diri dengan Allah Ta’ala.Rasa takut (penakut) adalah faktor yang membebani untuk bicara kebenaran.Bakhil bisa membuat penghambat untuk meraih kebenaran Umur yang sia-sia bisa mengalihkan aktivitas meraih kebenaran.Fitnah dunia bisa memutus diri dari kebenaran. Dan azab kubur adalah kesimpulan dari semua itu dan kita mohon perlindungan dari Allah Ta’ala.


Itulah kandungan permohonan perlindungan yang mulia dari Nabi Muhammad Saw, sebagai petunjuk agar membuang hasrat penakut dan bakhil, dan dibangkitkannya semangat menuju Allah Ta’ala, yang merupakan nilai luhur kaum ‘arifin.

Ya Allah berilah pertolongan pada kami atas apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhoi. Wahai Yang membuat kebaikan orang-orang saleh, wahai yang menjadi wali bagi Muttaqin, dan wahai yang menjadi bukti bagi orang yang bingung, wahai tambatan kebahagian orang-orang ‘arifin, wahai Yang Maha Pengasih bagi yang dikasihi.

0 komentar:

Posting Komentar