Minggu, 25 September 2011

musuh hanya dalam mimpi

Musuh Dalam Mimpi

Ada seorang lelaki. Suatu malam ia bermimpi buruk. Dalam mimpinya ia melihat
seorang serdadu bertopi putih, bersepatu putih. Di pinggangnya terselip sebilah
pedang yang bersarung hitam. Ketika kedua mata mereka berpapasan, serdadu
tersebut dengan serta-merta mengeluarkan kata-kata cacian, kata-kata jahat yang
sungguh pedas yang ditujukan padanya. Serdadu tersebut juga secara kejam meludahi
wajahnya. Sungguh suatu penghinaan yang teramat besar. Selama hidupnya belum
pernah ia dihina seperti ini.
Ketika bangun pagi, dipenuhi dengan perasaan yang kurang enak ia menceritakan kisah
hina yang menimpa dirinya dalam mimpi semalam. 'Sejak kecil hingga kini saya belum
pernah dihina oleh orang lain. Tapi malam tadi, saya bukan saja dihina, bahkan
wajahkupun diludahi. Aku sungguh tidak bisa terima diperlakukan secara demikian.
Aku harus menemukan orang ini dan memberikan imbalan yang setimpal.' Kata lelaki
itu penuh rasa benci sambil menggertakan giginya.
Sejak itu, setiap hari setelah bangun tidur ia akan berdiri di persimpangan jalan yang
ramai dilewati orang, dengan harapan suatu saat bisa menemukan musuh yang
dilihatnya dalam mimpi itu. Seminggu, sebulan, setahun kini berlalu. Orang yang dicari
itu tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Lelaki tersebut telah menghabiskan
separuh dari waktu hidupnya hanya demi sesuatu yang tidak nyata. Ia meracuni
hatinya sendiri dengan rasa benci hasil ciptaannya sendiri.
---------------------
- Sering kita menciptakan musuh yang tidak real, dan memupuk kebencian dalam hati
yang pada baliknya merupakan racun yang menghancurkan diri sendiri.
- Apakah andapun memupuki kebencian dalam hati anda?
- Ketahuilah: Ketika anda membenci, anda sendirilah yang menjadi korban kebencian
anda.

0 komentar:

Posting Komentar