Senin, 30 Januari 2012

Wortel Pompa Tercanggih

Di antara kita mungkin pernah merasakan makanan yang tanpa disengaja mengandung butiran pasir, kerikil atau debu. Dengan seketika, kita muntahkan makanan itu dari mulut kita. Bahkan jika kita melihat pengotor tersebut pada makanan sebelum sempat dimakan, kita akan berusaha membuangnya, kalau perlu batal memakannya. Demikian pula yang terjadi tatkala makanan itu terjatuh ke tanah, terkotori pasir atau pengotor lainnya, meskipun hanya sedikit.

Tapi ada jenis makanan yang justru sebaliknya. Makanan ini justru terkena banyak pasir, tanah, lumpur bahkan kotoran ternak ataupun cacing, namun makanan itu tidak membuat kita jijik memegangnya. Bahkan, kita mengambilnya dari dalam tanah dan menyantapnya setelah dibersihkan. Jenis makanan apa itu? Apa lagi kalau bukan makanan yang berasal dari akar tumbuhan seperti kentang, bawang, wortel, bengkuang, kacang tanah, dan lain sebagainya. Tumbuhan ini terkena tanah bukan di luar kesengajaan, tapi justru tanahlah yang membentuknya. Tumbuhan berumbi ini ibarat pabrik yang mampu membuat dan menyimpan makanan kaya gizi di dalam tanah.

Tanah kaya akan aneka mikroba yang siap mengurai dan merombak sisa jasad makhluk hidup apa saja yang telah mati. Namun, umbi akar hidup, sebut saja singkong atau ubi kayu, tidak bisa dihancurkan oleh mikroba tanah. Lebih dari sekedar tidak hancur dan busuk, tumbuhan singkong bahkan mampu membuat makanan bergizi di dalam tanah, dengan menggunakan tanah itu sendiri. Yang mengagumkan, umbi singkong yang dihasilkan memiliki warna, rasa, aroma, bentuk, tekstur, serta kandungan zat yang secara keseluruhan berbeda dari tanah. Selain sebagai penyimpan cadangan makanan, akar singkong bekerja layaknya akar tumbuhan lain. Akar ini berperan sebagai penyerap air dan mineral dari dalam tanah untuk diedarkan ke atas, ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Singkatnya, umbi singkong ibarat mesing pompa yang terus-menerus memompa kebutuhan air dan mineral, serta pada saat yang sama merupakan gudang penyimpan cadangan makanan berupa tepung singkong dan zat gizi lainnya.

Sekarang pikirkan, pernahkah Anda menjumpai mesin pompa air tanah buatan manusia yang setelah bekerja sekian lama dapat diambil untuk dimakan seperti umbi singkong? Adakah mesin pompa yang mampu bekerja tanpa mengeluarkan suara bising apa pun layaknya akar tumbuhan? Ketidaksanggupan manusia hingga kini untuk membuat pompa dengan dua kemampuan itu saja sudah cukup untuk mengatakan tak sebandingnya ilmu manusia dengan ilmu Sang Pembuat singkong. Di balik kesederhanaan singkong dan akar tumbuhan lainnya, tersimpan hikmah dan keluasan ilmu tak terbatas dari Sang Pencipta, Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar